Sinkhole di Jepang Telan Sopir dan Truk, 24 Jam Belum Keluar Lubang

Sinkhole di Jepang – Tim SAR di Kota Yashio, Prefektur Saitama, Jepang, pada Rabu (29/1/2025) berupaya menyelamat sopir dan truk yang ambles ke lubang jalan atau sinkhole. Sopir dan kendaraannya itu masih terjebak di dalam lubang selama lebih dari 24 jam.

Warga setempat kini di evakuasi karena pipa gas berisiko pecah saat proses penggalian di lakukan. Lubang ambles selebar kira-kira dua mobil ini muncul pada Selasa (28/1/2025) pagi waktu setempat, menelan satu unik truk bersama pengemudinya.

Sang sopir masih bisa berbicara langsung dengan tim SAR sampai Selasa sore, tetapi petugas harus mundur setelah area di sekitar lubang menjadi tidak stabil slot resmi. “Operasi penyelamatan terus berlanjut siang dan malam, tetapi kami belum dapat menghubungi pengemudi (lagi),” kata juru bicara pemadam kebakaran kepada AFP, Rabu (29/1/2025).

Ia menambahkan bahwa pengemudi tersebut di yakini berusia 70-an tahun. Juru bicara damkar mengungkapkan, ada lubang jalan lainnya yang terbuka di dekat lokasi. Sehingga penduduk dalam radius 200 meter harus di evakuasi. Tayangan stasiun televisi dari atas menunjukkan, sinkhole kedua sedikit lebih besar dari yang pertama, dan hanya beberapa meter jaraknya.

Baca juga artikel terkait lainnya di www.rollingstonesphoenix.com

Evakuasi Sopir Truk dari “Sinkhole” Jepang Makin Sulit, Air Genangi Lubang

Evakuasi sopir truk yang terperosok masuk lubang besar atau sinkhole di jalan Kota Yashio, Prefektur Saitama, Jepang, semakin sulit setelah air menggenangi lubang pada Rabu (29/1/2025).

Kyodo News melaporkan, untuk mengurangi air di lubang, Pemerintah Saitama mengambil langkah darurat dengan membuangnya ke sungai terdekat. Pemerintah prefektur juga memberitahu 12 kota dan kota-kota kecil di bagian timur Saitama untuk membatasi penggunaan sistem pembuangan limbah pada Rabu pagi hari.

Di perkirakan 1,2 juta orang terkena dampak dari lubang besar yang menelan truk dan pengemudi ini. Warga di radius 200 meter kemudian di evakuasi karena di khawatirkan operasi penggalian menimbulkan kebocoran pipa gas di bawah tanah.

Menurut salah satu pejabat, Kota Yashio membuka pusat evakuasi di gedung pemerintah kota. Sekitar 150 warga mengungsi di sana.

Nasib sopir truk belum di ketahui

Lubang besar menganga selebar sepuluh meter dengan kedalaman enam meter ini menelan satu unit truk dan pengemudinya pada Selasa (28/1/2025) pagi. Nasib sopir pria berusia 74 tahun itu belum di ketahui slot bonus new member. Dia awalnya dapat menyahut panggilan tim SAR, tetapi ia tidak menanggapi ketika petugas damkar memanggilnya pada malam hari.

Bodi truk seberat 2 ton sudah di tarik keluar, tetapi kabin sopir masih di dalam lubang dan kini terendam pasir. Saat upaya penyelamatan, lubang lainnya muncul di dekat lubang pertama pada Rabu dini hari, saat derek di gunakan untuk menarik truk keluar.

Lubang kedua awalnya selebar sekitar tiga meter, tetapi sekarang melebar menjadi kira-kira sepuluh meter situs slot bet kecil. Papan penunjuk arah restoran di dekatnya juga ikut ambles. Dikutip dari Asahi Shimbun, Kantor Polisi Soka dari Kepolisian Prefektur Saitama menduga penyebab amblesnya jalan berasal dari pipa pembuangan rusak yang airnya merembes keluar.

Pipa pembuangan berdiameter 4,75 meter memanjang sekitar 10,6 meter di lokasi kecelakaan, kata Pemerintah Prefektur Saitama. Pada tahun fiskal 2021, pemeriksaan visual menemukan korosi di beberapa bagian pipa, tetapi di tetapkan bahwa perbaikan tidak di perlukan.

Divisi pembuangan limbah pemerintah prefektur meyakini aliran air menjadi terbatas di pipa yang terkorosi. Dan asam sulfat dari pembusukan zat organik dalam limbah menyebabkan pipa pecah.

“Kami tidak menepis kemungkinan lubang (sinkholeslot kamboja ini meluas,” kata Gubernur Saitama Motohiro Ono kepada wartawan.

Badan utama truk dapat di tarik keluar sekitar Rabu pukul 1 dini hari, tetapi kabin pengemudi masih di dalam lubang. Lebar lubang sinkhole Jepang ini kira-kira sepuluh meter dengan kedalaman enam meter.